Selasa, 26 Juli 2016

Perahu Dayung Milik Jono Tenggelam

ilustrasi perahu dayung
Jono adalah seorang nelayan kecil disuatu perdesaan. Namun terkadang, ia juga mengantarkan para turis untuk menyebrangi sungai menggunakan perahu dayung miliknya. Ini adalah perahu warisan, peninggalan dari ayahnya, tentu umur perahu sudah sangat tua dan memprihatinkan.

Secara fisik, Jono memiliki wajah dan postur tubuh yang sangat mirip dengan si Paijo, mereka tinggal didesa yang sama dengan lokasi yang cukup berdekatan.

Suatu hari, perahu Jono tenggelam karena beberapa faktor. Disaat bersamaan, istri Paijo meninggal dunia, sebuah kebetulan.

Beberapa hari kemudian, seorang nenek-nenek melihat Jono tengah menjala ikan di pinggiran sungai. Tidak menggunakan perahu, karena perahunya telah tenggelam beberapa hari yang lalu.

Nenek tersebut ternyata salah mengenali Jono. Ia pikir, Jono yang sedang menjala ikan tersebut adalah si Paijo yang barusaja kehilangan istrinya, lalu nenek tersebut mengatakan.

"Yang sabar ya Nak, jangan berlarut dalam kesedihan. Meskipun nenek tahu, bahwa kehilangan sesuatu yang disayangi pasti akan bersedih"

Ini salah lagi, Jono sekarang mengira bahwa Nenek tersebut berbicara tentang kehilangan perahunya yang telah tenggelam itu, lalu Jono pun menjawab:

"Tidak apa-apa kok nek, kalau boleh jujur sih, sebenarnya saya malah senang karena bisa menyingkirkannya. Dia itu sudah tua banget, sudah jelek gak kayak waktu masih baru dipake dan sudah keropos. Dibagian bawahnya juga sudah lembek dan berbau amis. Setiap kali aku menggunakannya, lubangnya terlihat retak seperti mau pecah, gak nyaman banget pokoknya. Saya pikir yang mengakhirinya adalah 4 orang itu. Karena, waktu itu saya menyewakan dia ke 4 turis ganteng-ganteng untuk bersenang-senang tempo hari. Meskipun saya sudah memperingatkan mereka bahwa itu sudah tidak layak pakai, tapi mereka masih mau juga menggunakannya. Mereka berempat coba masuk ke dalam secara bersamaan, dan akhirnya dia terbelah tepat di bagian tengahnya."

Mendengar kronologis kejadian yang diceritakan Jono, nenek itu langsung pingsan ditempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar