Bedanya Kucing dengan Burung

Suatu ketika, Parno sedang main teka-teki dengan si Siti.
"Ti, tau gak, apa bedanya kucing sama burung?"
"Gampang itu sih. Kalau burung bisa terbang, tapi kalau kucing nggak bisa."
"Salah, coba deh dipikir lagi."
"Hmm, kucing bisa mengeong-ngeong, sedangkan burung gak bisa."
"Jawaban kamu semakin parah."
"Kok salah semua, trus apaan dong?" gerutu Siti sambil garuk-garuk jidat.
"Yang bener itu... Kucing kalau dielus-elus akan tertidur, tapi burung kalau dielus-elus akan terbangun."

Anak SD Pintar Matematika

Di sebuah sekolahan dasar, seorang guru memasuki kelas 1 untuk pertama kalinya mengajar. Seperti biasa, sebelum memulai pembelajaran, guru mengawali tanya jawab sederhana agar bisa saling mengenal. Salah satu murid bernama paijo ditunjuk oleh pak guru, lalu ditanya.

"Siapa nama kamu?"
"Paijo, Pak."
"Bisa berhitung?"
"Jangan tanya lagi, ayah saya sangat pintar mengajari saya berhitung"
"Ohya? setelah 6 berapa?"
"Tentu saja 7"
"Bagus, setelah 8?"
"9, Pak"
"Setelah 9?"
"10 dong, Pak."
"Wah, ayah kamu benar-benar pintar mengajari kamu, padahal kamu masih kelas 1 SD." Puji sang guru.
"Oh, iya dong, setiap malam saya diajari ayah saya berhitung."
"Bagus, coba sekarang, setelah 10 berapa, Paijo?" Guru coba mengetes lagi.
Dengan tenang dan percaya diri, Paijo menjawab "Jack, Queen, King, AS, lalu Joker."

Putus Cinta Gara-gara Internet Lemot

Sepasang kekasih yang tinggal berjauhan melakukan kontak lewat jejaring sosial facebook. Ketika itu, ceweknya online di warnet, sedangkan cowoknya online di kampus mengandalkan jaringan wifi yang super lambat.

"Yank, kamu mencintai aku tidak?" tanya si cewek memulai obrolan.

Ternyata cowoknya tidak memberi reaksi apa-apa meskipun terlihat sedang online.

Tak sabar menunggu jawaban pacarnya, si cewek nulis lagi "Kok gak dibalas, apa kamu dikampus sudah punya cewek baru?"

"Oh, itu sudah pasti!" jawab sang pria.

"Tak kusangka, Mas. Kamu telah mempermainkan hatiku. Tolong jujur, apakah selama ini kamu ada rasa sayang untukku?"

"Ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi!" jawab sang pria.

Setelah mengirim pesan ini, akhirnya mereka benar-benar berpisah..

Pemeran Film Horor Izin Cuti

Paijo, seorang pemeran 'Film Horor' meminta cuti selama 24 jam dengan alasan neneknya meninggal dunia. Bos yang baik hati mengizinkannya. Keesokan harinya, semua pekerja dan pemeran dikumpulkan untuk membahas kelanjutan Film terbarunya seputar Zombie. Lalu Bos bertanya ke salah satu bawahannya.

"Apakah Anda percaya, akan ada kehidupan setelah kematian?"

"Iya, Pak," jawab Paijo.

"Bagus, karena 8 jam setelah Anda meminta izin untuk pemakaman, nenek Anda datang kesini untuk melihat kondisi Anda."

Menjaga Kebersihan di Kantor

Seorang pria mendatangi sebuah kantor untuk melamar kerja. Tampaknya ia sangat terburu-buru, hal itu bisa dilihat dari nafasnya yang ngos-ngosan dan sepatunya yang agak kotor dan kusam.

"Yang tak kalah pentingnya, kami sangat menyukai kebersihan. Apakah Anda telah membersihkan sepatu Anda di keset sebelum masuk ke kantor ini?" tanya manajer.

"Oh. Tentu, pak. Saya selalu melakukan hal itu setiap memasuki sebuah kantor" Jawab pria itu dengan nada meyakinkan.

Manajer menyipitkan matanya dan berkata, "Selain kebersihan, kami juga sangat menyukai kejujuran. Semua keset di kantor ini sedang di jemur.!!"

Gaji Naik Turun

Suatu hari, seorang pekerja kantoran menerima gaji yang lebih besar dari biasanya. Ia tahu itu, tapi tidak ingin mempertanyakan mengapa ia dibayar lebih untuk bulan tersebut.

Pada bulan berikutnya, gaji yang ia dapat sedikit lebih rendah dari biasanya, dan ia mempertanyakan ke bosnya akan hal itu.

"Kamu tidak mengatakan apa-apa saat dibayar lebih tinggi, tapi giliran dibayar lebih rendah, kamu mempertanyakannya, kenapa?" tanya bos.

"Karena setiap manusia punya batas kesabaran, Pak. Saya mungkin masih terima jika harus dibayar berbeda dari seharusnya, tapi tidak untuk yang kedua kalinya" kata karyawan yang tetap tidak mau kalah itu.

Melamar Kerja di Perusahaan

Seorang pria menghadap asisten bos untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Pria tersebut berdandan rapi dengan setelan jas barunya yang keren.

Tiba-tiba, sang asisten melihat leher pria tersebut agak lama. Tentu saja pria itu agak cemas karena ternyata ada sesuatu yang menempel di Jas-nya itu. Lalu ia memegang lehernya, dan ia menemukan selembar kertas tebal terikat dengan seutas tali di Jas barunya, dan berkata.

"Oh, setidaknya jika saya gagal mendapatkan pekerjaan, saya masih dapat mengembalikan Jas ini ke toko."